1. Pengertian
Magma
Magma
adalah cairan atau larutan pijar yang terbentuk secara alamiah, bersifat mudah
bergerak (mobile) bersama antara 90 derajat-100 derajat dan berasal dari pada
kerak bumi bagian bawah hingga selubung atas. Secara kimia fisika, magma adalah
sistem berkomponen ganda (multy component system) dengan fase cair dan sejumlah
kristal yang mengapung di dalamnya sebagai komponen utama.
2. Asal-usul
pembentukan Magma
Para ahli geologi dan vulkanologi
berpendapat bahwa panas bumi berasal dari pembentukan mineral radioaktif.
Pembentukan magma, sebetulnya adalah rangkaian proses yang rumit meliputi
proses pemisahan (differentation), percampuran (simulation), anaktesis
(peleburan batuan pada kedalaman yang sangat besar.
Syarat – syarat proses pembentukan
magma (Ringwood, 1973 dalam Danang Endarto 2005) adalah
a. Bahan
kerak adanya ledakan bahan kerak (magma anateknik) apabila sempurna akan
membentk magma sinteksis, jika prosesny tidak sempurna maka hanya akan
membentuk neomorfis.
b. Bahan
Selubung dimana dalam lapisan ini terdapat basalt peridolt dengan perbandingan
1:3
c. Sedimen
cekungan.
3. Evolusi
Magma
Magma dapat berubah menjadi magma
yang bersifat lain proses-proses sebagai berikut:
a. Hibridasi
: pembentukan magma baru karena percampuran dua magma yang berlainan jenis
b. Sintesis
: pembentukan magma baru karena proses asimilasi dengan batuan samping
c. Anaktesis:
proses pembentukan magma dari peleburan batuan kedalaman yang sangat besar
4. Sifat-sifat
magma
Magma
mepunyai 2 sifat yaitu sebagai berikut :
a. Sifat-sifat
fisik magma : viskositas dan jenis magma, dapat diartikan sebagai pelekat atau
ketahana subtansi (bahan) terhadap gerak aliran.
b. Sifat-sifat
kimia magma: senyawa volatile terutama dari fraksi gas seperti CH4, CO2, HCL.
No comments:
Post a Comment